Halaman

Rabu, 08 Desember 2010

Protista


Protista adalah kelompok organisme yang memiliki struktur sel eukariotik, uniseluler maupun multiseluler, dan tidak memiliki jaringan sebenarnya .

Protista yang menyerupai jamur (Gambar 1.1) merupakan jamur parasit dan predator yang menghasilkan spora. Jamur parasit merupakan jamur air pengurai uniseluler yang hidup di perairan.
Sedangkan jamur predator atau fagosit merupakan jamur lendir yang menyerupai Amoeba .


Protista yang menyerupai hewan meliputi Protozoa non-fotosintetik (yang tidak melakukan fotosintesis) dan memiliki alat gerak. Misalnya; kelompok Rhizopoda dan Sporozoa .
(Gambar 1.2)


Protista yang menyerupai tumbuhan merupakan uniseluler dan bersifat fotosintetik dan memiliki alat gerak flagelum .
Protista kebanyakan hidup di perairan atau laut terbuka. Protista yang lebih menyerupai tumbuhan adalah ganggang keemasan, ganggan merah, ganggang hijau, dan ganggang cokelat (gambar 1.3) .


                                                                          Gambar 1.1 ; Protista menyerupai jamur
                        




                                                                           Gambar 1.2 ; Protista menyerupai hewan


                                           
                                                                   Gambar 1.3 ; Protista menyerupai tumbuhan
                                                                                      

Protozoa menyerupai hewan ;

Protozoa - (Proto=pertama , zoa=hewan)

Ciri Tubuh ;
Protozoaberukuran mikroskopis, yaitu sekitar 10-200 mikron. Bentuk selnya bervariasi .
Protozoa memiliki alat getar berupa pseudopodia (kaki semu), silia (bulu getar), atau flagelum (bulu cambuk).


Struktur dan Fungsi tubuh ;
Sel Protozoa umumnya terdiri dari membran sel, vakuola makanan, sitoplasma, vakuola kontraktil, dan inti sel. 
Membran sel             ;sebagai pelindung serta pengatur pertukaran makanan dan gas .
Vakuola makanan    ;sebagai pencerna makanan .
Inti sel                        ;berfungsi mengatur aktivitas sel .
Vakuola Kontraktil  ; berfungsi mengeluarkan sisa makanan melalui membran sel .


Cara Hidup ;
Protozoa hidup secara heterotrof (tidak dapat menghasilkan makanannya sendiri).
Dapat dilakukan dengan memangsa bakteri, Protista lain, dan sampah organisme .


Reproduksi ;
Sebagaian besar Protozoa melakukan reproduksi secara aseksual dengan Pembelahan Biner.
Sebagian Protozoa juga melakukan reproduksi secara seksual dengan penyatuan inti vegetatif ( konjugasi ) .
Dan dalam siklus hidupnya, beberapa Protozoa meghasilkan sel tidak aktif yaitu kista .


Klasifikasi ;


*Rhizopoda (Sarcodina)
Rhizopoda bergerak menggunakan penjuluran sitoplasma yang membentuk pseudopodia .
Bentuk sel Rhizopoda berubah-ubah saat diam dan bergerak.  Sitoplasmanya terdiri dari ektoplasma dan endoplasma. 
Ektoplasma adalah plasma sel bagian luar yang berbatasan dengan membran sel.
Endoplasma adalah plasma sel pada bagian dalam.
Rhizopodia berkembangbiak secara aseksual yaitu Pembelahan Biner.
Pada umumnya Rhizopoda hidup bebas di tanah yang lembab dan lingkungan yang berair, baik darat maupun laut .
Contoh Rhizopoda (parasit) ; Entamoeba gingivalis dan Entamoeba histolytica .
Entamoeba gingivalis merupakan parasit pada gusi dan gigi manusia . 
Entamoeba histolytica merupakan parasit pada usus manusia dan menyebabkan disentri (gambar 3.1)
                                                         Gambar 3.1 ; Entamoeba histolytica


* Ciliata (Ciliophora)
        Ciliata bergerak menggunakan silia (rambut getar). Dan silia juga berfungsi untuk membantu pergerakan makanan ke sitisoma. Sel Ciliata memiliki ciri khusus yaitu memiliki 2 inti ; makronukleus dan mikronukleus .
Makronukleus memiliki fungsi vegetatif yaitu untuk pertumbuhan dan perkembangan.
Mikronukleus memiliki fungsi reproduktif, yaitu pada konjugasi. Ciliata juga memiliki trikokis yang fungsinya untuk pertahanan diri dari musuh.
              Ciliata hidup bebas di lingkungan berair, baik air tawar maupun laut. Ciliata yang hidup bebas dialam contohnyaParamecium caudatum,Didinium stentor, Balantidium(gambar 5.1) ,dan Vorticella (gambar 5.2) . 
                Gambar 5.1                                                                          Gambar 5.2
*Flagellata (Mastigophora)
Flagellata bergerak menggunakan bulu cambuk atau flagelum . Flagellata berkembangbiak secara aseksual dengan pembelahan biner membujur, misalnya pada Trypanosoma . Flagellata ada yang hidup bebas dilingkungan berair baikair tawar maupun air laut, hidup bersimbiosis atau parasit dalam tubuh hewan. Flagellata yang hidup sebagai parasit antara lain Trypanosoma brucei (penyakit tidur di Afrika) dan Leishmania yang dibawa oleh jenis lalat tsetse, Glossina moritans. Lalat ini menularkan penyakit tidur. Penyakit tidur merusak sistem syaraf pusat dan pembuluh darah sehingga penderita tidak dapat berbicara dan berjalan, tidur terus-menerus, dan akhirnya dapat menyebabkan kematian .
                                                         Gambar lalat tsetse; membawa penyakit Trypanosoma

* Sporozoa (Apicomplexa)
Sporozoa merupakan kelompok Protista yang pada salah satu tahapan hidupnya memiliki bertuk seperti spora. Sporozoa tidak memiliki alat gerak. Sporozoa bereproduksi secara aseksual dan seksual .
Reproduksi aseksual dilakukan dengan pembelahan biner. Reproduksi seksual dilakukan dengan pembentukan gamet dan dialnjutkan dengan penyatuan gamet jantan dan betina .
Contoh sporozoa adalah Toxoplasma gondii yang menyebabkan penyakit toxoplamosis dan Plasmodium yang menyebabkan penyakit malaria pada manusia (Gambar 6.1).
                                                          Gambar 6.1; Toxoplasma gondii

Peran Protozoa dalam kehidupan manusia
Protozoa ada yang menguntungkan ada juga yang merugikan. Protozoa yang menguntungkan antara lain :
- Foraminifera
- Radiolaria

Protozoa yang merugikan antara lain:
- Entamoeba histolytica; penyebab disentri
- Trypanosoma brucei; penyebab penyakit tidur di Afrika
- Trichomonas vaginalis; parasit pada kelamin wanita dan saluran kelamin laki-laki .
- Balantidium coli; penyebab diare .

Protista yang menyerupai tumbuhan 

Ganggang merupakan Protista yang menyerupai tumbuhan. Ganggang disebut juga Algae
Ganggang merupakan organisme eukariot uniseluler dan multiseluler yang hidup di air. Tubuh ganggang belum dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun .

Ciri Tubuh ;
Ganggang memiliki ukuran yang beranekaragam, yang mikroskopik ada yang 25mm.
Yang makroskopik ada yang mencapai panjang 50m.

Struktur dan Fungsi Tubuh;
       Sel ganggang memiliki kloroplas. Kloroplas adalah organel plastida yang mengandung zat warna. Pigmen dalam kloroplas berfungsi untuk menyerap energi cahaya matahari yang berguna untuk proses fotosintesis. Ganggang memiliki suatu struktur didalam kloropas yang disebut pirenoid. Pirenoid berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan pada semua jenis ganggang.

Cara hidup dan Habitat ;
         Ganggang mampu melakukan fotosintesis (membuat makanannya sendiri) baik dari bahan-bahan anorganik dari bantuan cahaway matahari. Kemampuan melakukan fotosintesis menyebabkan ganggang tergolong organisme fotoautotrof.
         Umumnya ganggang hidup bebas di habitat yang berair maupun mengandung air (lembab) seperti genangan air, kolam, danau, sungai, rawa, laut, etc.
Dan dari habitatnya ganggang berperan sebagai produsen yang menyediakan makanan dan oksigen bagi organisme heterotrof.

Reproduksi :
           Ganggang melakukan reproduksi secara aseksual (vegetatif) dan seksual (generatif).
Reproduksi aseksual pada ganggang terjadi dengan pembelahan biner, fragmentasi, dan pembentukan spora.
- Pembelahan biner ;
Pada pembelahan biner, sel induk ganggang membelah menjadi 2 bagianyang sama kemudian tumbuh menjadi ganggang yang baru.
- Fragmentasi :
Pada fragmentasi, filamen atau talus yang putus dapat tumbuh menjadi ganggang yang baru.
- Pembentukan spora :
Spora dihasilkan dengan pembelahan dinding sel induk. Spora akan keluar setelah dinding sel pecah dan kemudian tumbuh menjadi ganggang baru yang haploid.

Reprosuksi seksual pada ganggang terjadi penyatuan dua gamet yang berbeda jenis.
Penyatuan dua gamet akan menghasilkan zigot, zigot memiliki kromosom berpasangan.
Pada ganggang berbentuk talus, zigot tumbuh menjadi ganggang baru yang diploid. Ganggang diploid itu disebut sporozoit.
Pada ganggang uniseluler, zigot membentuk zogospora yang berdinding tebal .
Zigospora kemudian membelah menghasilkan empat sel anakan haploid berflagelum yang disebut zoospora. Jika zoospora hancur, maka akan membentuk baru enjadi sel ganggang baru yang haploid. Sel ganggang reproduksi seksual disebut sel vegetatif.

Klasifikasi Ganggang;
Dari hasil kasifikasi ganggang dibagi kedalam enam kelompok ganggang;
Euglenoid, Chrysophyta, Pyrrophyta, Chlorophyta, Phaeophyta, dan Rhodophyta.

Euglenoid (Euglenophyta)
          Euglenoid memiliki bintik mata berbentuk piringan yang berisi fotoreseptoryang ditutupi oleh lapisan pigmen merah. Euglenoid ,erupakan organisme uniseluler yang tidak memiliki dinding sel. Namun, Euglenoid dibungkus oleh suatu protein yang disebut pelikel.
Eulenoid memiliki dua flagelum, panjang dan pendek .
Umumnya Euglenoid hidup di perairan tawar misalnya dikolam, danau.
Dan reproduksi dilakukan secara aseksual dengan cara pembelahan biner. Contoh Euglenoid yaitu Euglena(Gambar 2.1) .
Ganggang Keemasan (Chrysophyta)
Ganggang keemasan memiliki pigmen dominan karoten berupa santofil. Ganggang keemasan biasanya hidup di air tawar. Reproduksi dilakukan secara aseksual dengan pembelahan biner pada ganggang uniseuler dan pembentukan spora pada ganggang uniseluler serta multiseluler.
Reproduksi seksualnya melalui penyatuan dua jenis gamet. Contoh ganggang keemasan adalah Navicula (Gambar 3.1) .



















Ganggang api (Pyrrophyta)
Ganggang api pada umumnya merupakan organisme uniseluler yang bersifat fotosintetik.
Ganggang api hanya hidup di laut, yang dikarenakan Ganggang api sebagai rodusen utama fitoplankton di laut.
Contoh ganggang api adalah Gymnodinium breve yang menghasilkan neurotoksin.

Ganggang hijau (Chlorophyta)
Ganggang hijau memiliki pigmen dominan berupa klorofil. Ganggang hijau ada yang uniseluler maupun multiseluler. Ganggang hijau yang uniseluler ada yang memiliki flagelum sehinggan dapat bergerak. Sebagian besar ganggang hijau hidup di air tawar. Dan ganggang berkembangbiak secara aseksual dengan; pembelahan diri, pembentukkan spora, dan fragmentasi . Ganggang hijau yang bereproduksi secara seksual dengan isogami, anisogami, atau oogami.

Ganggang cokelat (Phaeophyta)
Ganggang cokelat memiliki ukuran tubuh yang panjangnya dapat mencapai 50m dan berbentuk talus. Hampir semua ganggang cokelat hidup di laut, sekitar pantai, atau daerah pasang surut. Reproduksinya secara aseksual melalui fragmentasi pada ganggang berbentuk benang dan talus. Ganggang cokelat diperkirakan sekitar 1000 spesies.

Ganggang merah (Rhodophyta)
Ganggang merah mengandung pigmen dominan fikobilin jenis fikoeritrin.
Ganggang merah hidup di dalam laut. Ganggang merah bereproduksi secara aseksual dengan spora, sedangkan seksual dengan oogami. Ganggang merah diperkirakan mencapai 5000 spesies.

~ KONSEP PENTING ~
Isogami : Penyatuan dua gamet yang berbeda jenis namun memiliki bentuk dan ukuran sama
Anisogami : Penyatuan dua sel gamet berbeda jenis, bentuk sama, namun ukuran berbeda.
Oogami : Penyatuan dua gamet yang berbeda bentuk dan ukuran .

Manfaat Ganggang bagi manusia;
- Chorella; sebagi sumber makanan suplemen
- Ulva; sebagai sumber makanan berupa sayuran
- Ganggang merah; membuat agar-agar, campuran pembuatan kue kering
- Laminaria digitalis; penghasil yodium untuk obat penyakit gondok
- Laminaria; penghasil asam alginat .




4 komentar:

WeHeartBiology mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
WeHeartBiology mengatakan...

Komentar Poul tentang pelajaran ini, protista dibagi menjadi tiga, yaitu protista menyerupai jamur, protista menyerupai hewan, dan protista menyerupai tumbuhan. Protista menyerupai jamur yaitu jamur air dan jamur lendir. Protista yang menyerupai hewan yaitu rhizopoda (berkaki semu), flagellata (bercambuk), cilliata (berambut getar), dan sporozoa (penghasil spora). Protista yang menyerupai tumbuhan yaitu filum euglenophyta, ganggang hijau (chlorophyta), ganggang cokelat (Phaeophyta), Ganggang Keemasan (Chrysophyta), Ganggang api (Pyrrophyta),dan Ganggang merah (Rhodophyta).

WeHeartBiology mengatakan...

Di dalam post kami yang ini, kami menjelaskan secara jelas tentang protista. Protista tentunya beraragam. Namun, sebelumnya kita harus tahu dulu apa itu protista. Protista adalah kelompok organisme yang memiliki struktur sel eukariotik, uniseluler maupun multiseluler, dan tidak memiliki jaringan sebenarnya. Protista ada yang menyerupai jamur, hewan, dan tumbuhan. Tiap-tiap protista akan kami jelaskan di post ini. Kami menjelaskan secara rinci tentang ciri-ciri tubuh, sampai klasifikasinya. (Seulgi Y. S)

WeHeartBiology mengatakan...

Shierly mengatakan...
Dalam bab ini telah dibahas mengenai Protista, yang dimana protista merupakan suatu organisme yang menghasilkan spora, heterotrof, parasit, atau pengurai .
Protista juga dibagi kedalam tiga kelompok ;
Protista yang menyerupai jamur, dimana kita bisa menlihat dari pembahasan yang ada bahwa protista yang menyerupai jamur hidup seperti parasit dan predator yang menghasilkan spora. Jamur parasit yang bersifat uniseluler hidup di perairan.
Protista juga ada yang dikelompokkan kedalam protista yang menyerupai hewan (Protozoa).
Protozoa bersifat non-fotosintetik (yang tidak melakukan fotosintesis) dan memiliki alat gerak.
Juga ada protista yang menyerupai tumbuhan
Protista yang menuerupai tumbuhan merupakan uniseluler, bersifat fotosintetik dan memiliki alat gerak flagelum .
Protista ini kebanyakan hidup di perairan atau laut terbuka.
Dari pembahasan mengenai protista kita dapat melihat bahwa masih banyak organisme yang perlu kita ketahui, bahwa organisme protistapun dapat dikelompokkan kedalam tiga kelompok.
dan peran dari protista juga ada yang bisa menguntungkan dan merugikan kita,yang merugikan kita dapat berupa Trichomonas vaginalis; parasit pada kelamin wanita dan saluran kelamin laki-laki, Balantidium coli; penyebab diare, dsb . Lalu yang menguntungkan dapat berupa- Chorella; sebagi sumber makanan suplemen
Radiolaria; yang ada di dasar laut digunakan sebagai bahan penggosok.
Dan dari gambar-gambar yang ada dapat membantu anda untuk lebih mengerti secara detail dan mengingat ciri-cirinya melalui gambar yang ada.
Selamat membaca ^^

Posting Komentar